Rabu, 06 Juli 2011

KELUARGA

Keluarga adalah nomor satu bagi kehidupan saya, mungkin tanpa adanya mereka saya tidak memiliki semangat untuk menggapai cita-cita. Saya berasal dari keluarga Batak dimana pengajarannya sangat keras sehingga sampai sekarang saja saya tidak dapat membedakan antara anak paling kecil dengan anak paling besar ,Karena kedua orang tua saya tidak ada membedakan sama sekali meskipun saya bersalah dalam melakukan suatu hal saya pasti dihukum juga, namun saya tidak sedih sedikitpun malah saya bersyukur sehingga sampai detik ini saya tidak selalu bergantung pada orang tua.

Saya dilahirkan di Bahsampuran(p.siantar), umur 1 tahun keluarga saya berpinadah ke TG.Morawa , kami keluaraga AMBARITA, ibu saya BR.NAIBAHO keluarga saya masih kental adat istiadat seperti marga sampai sekarang kedua orang tu saya tidak henti-hentinya memberikan kami pembelajaran mengenai silsilah Marga, dan terutama mengajarkan kami Bahasa Batak tentunya!!

Saya bersyukur sekali dilahirkan di keluarga ini, saya melihat ayah dan ibu yang tidak mengenal lelah untuk menyekolahkan anak-anaknya, saya ingat sampai sekarang pepatah orang batak “Hutaon pe mangalang sihira asal ma boi Anak ko ki sikolah” artinya itu sangat dalam sekali yang mengatakan “Meskipun saya makan pakai garam asalkan anak ku bisa sekolah”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar